Saturday, May 03, 2008

Baby Key @home

Senin 28 April 2008 harusnya waktunya pulang dari RS. Namun bayi mungil kami mengalami peningkatan bilirubin mencapai 14.3 dihari ke-2, sehingga harus disinar. Sayangnya, setiap kali disinar, Kay menangis, karena tidak betah dengan kaca mata saat disinar. Akhirnya, saya putuskan merawat bayi kami dirumah. Dengan berbekal segudang pengarahan dari DSA, kami pulang.
Setelah mengurus administrasi dan mempersiapkan kepulangan, tidak lama kemudian suami datang menjemput. Sebelum pulang, kami mampir sebentar ke toko bayi di Kelapa Gading untuk membeli sendok baby. Tidak lupa saya telepon bediende di rumah untuk memasakkan jantung pisang, agar setiba di rumah saya bisa langsung mengkonsumsinya.

Selama perjalanan Kay tidur nyenyak sekali.
Day 1 @Home

Perhatian pertama saat bangun pagi adalah matahari pagi. Kay kecil kami harus dijemur, agar bilirubinnya turun. Saat saya sudah siap hendak keluar menjemur Kay, tiba-tiba langit mendung. Wah, saya langsung stress. Untungnya, tidak lama kemudian matahari muncul lagi. Segera saya bawa Kay keluar. Lega rasanya....

Sorenya, berangkat ke Prodia Kalimalang, berdua saja dengan Kay. Sesuai permintaan dokter, Kay harus cek bilirubin. Alhamdulillah, hari pertama Kay dirawat dirumah, bilirubinnya turun dari 14.3 menjadi 12.85. Sementara batas aman adalah 12. Segera saya sms dokter kami.


Day 2 @Home

Bertiga kami kembali cek bilirubin di Prodia RS Bunda. Ternyata, hasilnya bagus, bilirubin menjadi 10. Kondisi Kay sudah aman. Rasanya bahagia sekali.

Lovely Gifts
Hingga hari ke-6, hadiah-hadiah untuk Kay belum juga tersentuh untuk dibuka. Baru hari Sabtu, saya membuka semua hadiah Kay. Termasuk 2 gifts dari Majalah Tumbuh Kembang yang menginterview & mengabadikan saya dan Kay saat kami masih di RS. Salah satu gift adalah set rajut dari Le Monde berwarna biru. Untung saja beberapa waktu lalu saat belanja di Le Monde saya ragu membelinya, karena ternyata saya mendapatkannya gratis :)


Kegiatan suami setiap pulang kantor sekarang ini adalah mencari bayi mungil kami dan menatapnya lama. Hoby barunya yaitu menyuapi ASI untuk Kay dengan sendok. Jika saya sedang menggendong Kay, suami pasti minta gantian ingin menggendongnya. Untungnya suami juga trampil menggantikan popok dan berinisiatif bangun malam demi putri kecil kami ini.

Kehadiran Kay menjadi keasikan baru, saat siang hari saya tidak lagi merasa kesepian, karena ada Kay yang menemani dan membuat saya tertawa. Menyusui dan menatapnya saat tidur adalah saat yang paling membahagiakan. Kadang air mata haru menetes tanpa dapat dicegah. Kadang masih tidak percaya melihat keberadaan makhluk mungil ini. Rasanya semua begitu cepat.

"Babynya sudah bisa ngapain, Des?" demikian pertanyaan beberapa teman via sms. Hmm... baby usia 7 hari memangnya bisa apa ya? Yang jelas, saat ini Kay sesekali sudah tengkurap saat tidur dan dia sudah bisa mengangkat kepalanya jika sedang ditengkurepin.


No comments: