Para Ipar suami
"Kapan nih saatnya hunting baju baby?" tanya kakak ipar no.3.
"E iya, kapan Des? Aku ikut!" celetuk kakak ipar no.1 yang udah sejak sebulan lalu bilang mau nemenin belanja keperluan baby.
Begitulah pembicaraan di rumah Ibu Mertua pada acara kumpul minggguan Sabtu malam lalu. Entah kenapa, mereka sepertinya senang sekali terlibat dalam kegiatan saya yang berhubungan dengan si baby. Kalaupun gak bisa terlibat, karena kesibukan kerja misalnya, mereka akan memberikan perhatian dengan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kesulitan kehamilan. Seperti yang dilakukan adik ipar yang memberikan lotion penghilang pegal kaki beberapa minggu lalu. Sikap para ipar suami yang full support sangat mengharukan sekali ...
Pesan Ibu Mertua
"Babynya udah bergerak belum?" tanya Ibu Mertua dikehamilan bulan ke-4.
"Belum, Bu. Atau mungkin sudah, tapi saya yang gak sadar. Kenapa Bu?"
"Kalau babynya bergerak, baca Shalawat Nabi sambil dibelai perutnya, ya..." jawab Ibu.
Pesan Ibu tersebut mulai dilakukan saat kehamilan memasuki minggu ke-20, saat gerakan baby mulai terasa bagai kupu-kupu terbang. Geli rasanya...
Memasuki kehamilan minggu ke-24, gerakan baby makin kuat. Saking seringnya si kecil nendangin perut, akhirnya selain Shalawat Nabi, saya coba ajak ngobrol. Awalnya agak2 aneh ngomong sendiri. Tapi setiap inget bunyi detak jantungnya saat di USG, jadi sadar bahwa ada kehidupan didalam perut dan rasa aneh berubah jadi asik. :)
Main dengan si mungil
Buku hamil mengatakan bahwa kecerdasan bayi sudah bisa distimulasi sejak masih dalam rahim, dengan mengajak bermain sentuhan. Caranya, letakkan telapak tangan ibu pada perut. Lalu tunggu beberapa saat hingga bayi akan memberikan respon dengan gerakan menendang. Lalu tangan ibu pindah ke tempat lain dan tungggu reaksi bayi. Begitu seterusnya. Setelah dicoba, ternyata asik sekali..hitung2 ada teman bermain kalo lagi sendirian dirumah... :)
"Kapan nih saatnya hunting baju baby?" tanya kakak ipar no.3.
"E iya, kapan Des? Aku ikut!" celetuk kakak ipar no.1 yang udah sejak sebulan lalu bilang mau nemenin belanja keperluan baby.
Begitulah pembicaraan di rumah Ibu Mertua pada acara kumpul minggguan Sabtu malam lalu. Entah kenapa, mereka sepertinya senang sekali terlibat dalam kegiatan saya yang berhubungan dengan si baby. Kalaupun gak bisa terlibat, karena kesibukan kerja misalnya, mereka akan memberikan perhatian dengan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kesulitan kehamilan. Seperti yang dilakukan adik ipar yang memberikan lotion penghilang pegal kaki beberapa minggu lalu. Sikap para ipar suami yang full support sangat mengharukan sekali ...
Pesan Ibu Mertua
"Babynya udah bergerak belum?" tanya Ibu Mertua dikehamilan bulan ke-4.
"Belum, Bu. Atau mungkin sudah, tapi saya yang gak sadar. Kenapa Bu?"
"Kalau babynya bergerak, baca Shalawat Nabi sambil dibelai perutnya, ya..." jawab Ibu.
Pesan Ibu tersebut mulai dilakukan saat kehamilan memasuki minggu ke-20, saat gerakan baby mulai terasa bagai kupu-kupu terbang. Geli rasanya...
Memasuki kehamilan minggu ke-24, gerakan baby makin kuat. Saking seringnya si kecil nendangin perut, akhirnya selain Shalawat Nabi, saya coba ajak ngobrol. Awalnya agak2 aneh ngomong sendiri. Tapi setiap inget bunyi detak jantungnya saat di USG, jadi sadar bahwa ada kehidupan didalam perut dan rasa aneh berubah jadi asik. :)
Main dengan si mungil
Buku hamil mengatakan bahwa kecerdasan bayi sudah bisa distimulasi sejak masih dalam rahim, dengan mengajak bermain sentuhan. Caranya, letakkan telapak tangan ibu pada perut. Lalu tunggu beberapa saat hingga bayi akan memberikan respon dengan gerakan menendang. Lalu tangan ibu pindah ke tempat lain dan tungggu reaksi bayi. Begitu seterusnya. Setelah dicoba, ternyata asik sekali..hitung2 ada teman bermain kalo lagi sendirian dirumah... :)
No comments:
Post a Comment