Perkenalan yang gak diduga disusul pertemuan yang gak disengaja.
Kesan pertama biasa aja alias gak nyetrum... Tapi, di pertemuan-pertemuan berikutnya sepertinya dia membawa alat setrum utk para penjahat, karena sejak Agustus 2005 setrumnya kuat sekali... hehehe...
Then our Love Journey begin.......
(Foto diambil tahun 2006)
Babak I...
Perbedaan usia yang begitu jauh membuat mami gw gak merestui hubungan yang saat itu masih seumur jagung. Setiap kali masku datang, boro-boro dapet ajakan masuk ke rumah... karena mami selalu masuk ke kamar dan gak akan keluar lagi sebelum masku pulang, hiks.. :(
Cukup lelah dalam ngebuka hati mami & meyakinkan beliau atas pilihan gw ini. Bahwa kebahagiaan gak bisa diukur dari usia, status (pendidikan, sosial), etc.. Bahwa kebahagiaan gak bergantung kepada orang lain, tapi tergantung kepada diri kita sendiri dalam memandang situasi & kondisi. Bagaimana kita menerima hidup. Karena kesempurnaan itu gak ada. Yang kita perlukan hanyalah positive thinking, coz we all just human being, right..?
Gw sama kerasnya dengan mami. Segala cara udah gw tempuh : bersekutu dengan sis & bro, bicara baik-baik hingga akhirnya gw capek sendiri dan memilih diam & pasrah....
Sementara hubungan gw dengan mas juga mulai menegang akibat jalan tak berujung (hmm..jadi kayak Glenn).
Ajaib! Aksi damai yang gw tunjukkan ternyata malah membuat nyokap luluh!
Tapi sayangnya, saat itu hubungan gw dengan mas justru bener2 lagi diujung tanduk :(
Lampu hijau mami gw sikapi dengan datar. Tragis....padahal itu yang kita tunggu2 selama 2 tahun ini :(
Babak II....
Gw termasuk orang yang susah rujuk kalo udah ilfil. Dan itu akhirnya terjadi juga dengan hubungan gw dengan mas. Ketika dia berusaha untuk mengembalikan hubungan seperti semula, gue malah bertahan dengan rasa ilfil gw ke dia. Ajakan menikahnya pun gue tolak tegas.
Well..., akhirnya sebulan kemudian gw mengizinkan dia utk dateng ke rumah (itupun setelah gue tolak di 2 telepon sblmnya dan akhirnya dia telepon lagi dengan alasan mau dateng bawa bandeng presto, hahaha....).
Beberapa hari sesudah kasus bandeng presto jadi tumbal, dia ngajak bicara serius.
Kita bicara di rumah. Gue butuh waktu 1jam untuk bisa kembali yakin dengan ajakan nikahnya.
Sampe akhirnya gue minta dia mengucapkan 1 kalimat yang intinya nunjukkin keseriusannya. And he did it....
Gue? Hmmm... beberapa detik gue tatap matanya dalam2 berusaha menyelami isi hatinya, hingga akhirnya gue...mengangguk pasti :)
U know what? masku langsung meluk, menangis & mengucap Allahu Akbar...
That's the unforgettable moment in my wholelife....... :))
Finally....
Perjalanan selama 2 tahun yang melelahkan akhirnya berujung dengan senyuman. Lamaranpun digelar 1 Juni 2007.
Long Journey yang melelahkan for almost 2years... 
